Paracetamol adalah salah satu obat yang masuk ke dalam golongan analgesik (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam). Obat ini dipakai untuk meredakan rasa sakit ringan hingga menengah, serta menurunkan demam. Untuk orang dewasa, dianjurkan untuk mengonsumsi paracetamol 1-2 tablet sebanyak 500 miligram hingga 1 gram tiap 4-6 jam sekali dalam 24 jam.
Paracetamol mengurangi rasa sakit dengan cara menurunkan produksi zat dalam tubuh yang disebut prostaglandin. Prostaglandin adalah unsur yang dilepaskan tubuh sebagai reaksi terhadap kerusakan jaringan atau infeksi, yang memicu terjadinya peradangan, demam, dan rasa nyeri. Paracetamol menghalangi produksi prostaglandin, sehingga rasa sakit dan demam berkurang.
Merek dagang: Biogesic, Cetapain, Eterfix, Farmadol, Fevrin, Ikacetamol, Kamolas, Moretic, Naprex, Nofebril, Ottopan, Pamol, Panadol, Pehamol, Praxion, Pyrexin, Pyridol, Sanmol, Sumagesic, Tamoliv, Tempra.
Dosis Paracetamol
Usia (tahun) | Takaran (minimal – maksimal dosis tiap 4-6 jam) per miligram (mg) |
>16 | 500 – 1000 |
12-16 | 480 – 750 |
10-12 | 480– 500 |
8-10 | 360-375 |
6-8 | 240-250 |
4-6 | 240 |
2-4 | 180 |
6 – 24 bulan | 120 |
3 – 6 bulan | 60 |
2 – 3 bulan setelah imunisasi | 60 |
Kenali Efek Samping dan Bahaya Paracetamol
Paracetamol jarang menyebabkan efek samping, namun ada beberapa yang mungkin terjadi, di antaranya:
- Penurunan jumlah sel-sel darah, seperti sel darah putih atau trombosit.
- Muncul ruam, terjadi pembengkakan, atau kesulitan bernapas karena alergi.
- Tekanan darah rendah (hipotensi) dan jantung berdetak cepat (takikardia).
- Kerusakan pada hati dan ginjal jika menggunakan obat ini secara berlebihan.
- Bisa menyebabkan overdosis jika digunakan lebih dari 200 mg/kg, atau lebih dari 10 gram, dalam 24 jam.
Harga Paracetamol
Rp.5000/strip
0 komentar:
Posting Komentar